Pelatihan Sistem Informasi Geografis untuk Penyuluh Bulungan
Bertempat di Dinas Pertanian, tanggal 17 September 2024 dilaksanakan training GIS untuk para penyuluh pertanian Kabupaten Bulungan.
Kabupaten Bulungan memiliki kawasan perkebunan yang cukup luas. Di samping itu memiliki area yang bernilai konservasi tinggi atau biasa disebut NKT. Agar NKT ini tetap terjaga, maka sangat diperlukan pemetaan spasial. Hal ini bisa dilakukan dengan pengambilan data melalui alat tanpa awak atau yang biasa disebut drone. Pengambilan data ini dilanjutkan dengan pengolahannya. Salah satu yang biasa dipakai alah ArcGIS. Pelatihan kali ini sebenarnya untuk memberikan pemahaman kepada para penyuluh pertanian agar punya kapasitas untuk melakukan pemetaan dan pengolahannya. Sebagai ganda terdepan dalam pemberdayaan petani, maka peran penyuluh menjadi penting.
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian, Bapak Kristiyanto, SP., MT. Kegiatan kolaboratif ini dilakukan bersama mitra Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) yang berkontribusi menyiapkan narasumber.Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 17 sampai 19 September 2024. Di sesi awal, narasumber melakukan pre test sebagai tahapan wajib agar bisa dilihat efektivitas pelatihan. Di hari pertama lebih banyak pada penyampaian teori terkait pemetaan spasial, pengenalan drone serta aplikasi software yang biasa dipergunakan.
Di hari kedua dilanjutkan dengan praktik lapangan. Mengenal medan dan mengoperasikan drone serta pengambilan data sederhana. Tempat praktik berada di kawasan Manunggal sekitar Selimau. Dipilih karena relatif datar dan jauh dari bandara.
Peserta dibagi menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok membawa 1 drone. Kegiatan ini meliputi bagaimana mengoperasikan drone, mengambil foto dan proses penyimpanan di handphone.
Di hari ketiga agenda pelatihannya adalah mendigitasi atau mengolah data foto udara menjadi data spasial. Aplikasi yang digunakan adalah ArcGIs. Peserta dipandu untuk instalasi aplikasi sampai pengolahana data. Peserta sudah diminta untuk membawa laptop masing2.
Sesi terakhir adalah pengantar wawasan tentang Nilai Konservasi Tinggi (NKT). Narasumbernya adalah Bapak Yohanes Ryan dari YKAN. Dalam sesi ini, dijelaskan tentang tipe2 NKT dan bagaimana contoh2 yang ada di lapangan. Pemetaan NKT menjadi penting agar pelaku usaha perkebunan bisa melakukan Konservasi pada ANKT yang sudah ditetapkan. Sebelumnya, YKAN telah melakukan identifikasi NKT untuk wilayah Kalimantan Utara.
Komentar
Posting Komentar